Andersen memiliki kemampuan melesatkan 10 anak panah hanya dalam waktu 4,9 detik. Beragam posisi pun sanggup ia lakukan dengan tetap menjaga akurasi. Mulai dari berlari sambil melompat, berkendara hingga posisi terbalik kepala di bawah.
Dalam video yang telah dilihat oleh lebih dari 32 juta pemirsa Youtube, memperlihatkan betapa kecepatan dan keakuratan Andersen patut dicontoh. Tak disangka, kemampuan Andersen ini didapatkan dengan latihan panjang. Hal yang patut membuat malu kaum muslimin adalah ternyata Andersen ini terinspirasi dari sepak terjang para pemanah muslim jaman dulu.
"Saya menemukan sebuah teks sejarah yang menjelaskan bahwa Tentara Islam melawan Tentara Salib pada abad pertengahan bisa memanah dengan tiga anak panah dalam 1,5 detik. Hal itulah yang memotivasi saya untuk mempelajarinya,
Lars Andersen mengungkapkan dalam video berdurasi 5,51 menit tersebut bahwasanya manuskrip yang menginspirasiny
Kutipan yang menginspirasi Lars diberikan tanda yang terjemahannya adalah "(Teknik) Ini adalah tipe tembakan terbaik dan tidak ada di luar itu (yang menyaingin) dalam hal akurasi kekuatan".
Teks sebelumnya merupakan perkataan Al Tabari yang menyebutkan bahwa dirinya mampu melesatkan 15 anak panah dalam waktu yang cepat. Ke-15 anak panah itu dilesatkan dengan bergantian.
Jika dulu teknik memanah dapat dilakukan dengan menunggang kuda, kini Andersen juga mempraktikkan dalam video itu dengan mengendarai speda motor. Sebagai seorang muslim, tentunya teknik memanah harus dikuasai untuk menghadapi huru-hara akhir zaman.
Link video : https://
Oleh : Destur Amd. Kep
Sumber : senyumperawat.c